
Siti Khofifah Yulianti Piga dan Vey Kresnawati – Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa sudah ada 800 jenis narkoba baru di dunia. Dari jumlah itu, 70 di antaranya terverifikasi sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2014. Angka 70 jenis narkoba baru itu merupakan yang sudah diteliti di laboratorium BNN. Bisa jadi, jenis yang lain sudah masuk namun belum diketahui.
Mengonsumsi narkoba membuat penggunanya merasa sangat bahagia hingga ‘teler’. Ini adalah akibat dari lonjakan dopamin dan serotonin yang dilepaskan otak di luar batas toleransi, sebagai reaksi rangsangan narkotika. Maka efek ini secara otomatis akan menghadirkan efek ‘nagih’ yang akan membuat tubuh membutuhkan penggunaan obat yang berulang demi memuaskan kebutuhan tersebut.
- Jerat Narkoba
- Bahaya Narkoba Baru
Sementara itu, bagi orang yang ingin ‘bersih’ dari ketergantungan narkoba dan ingin berhenti menjadi pemakai, harus melalui tahapan ‘sakau’. Sayangnya, orang yang sedang mengalami sakau ini sering diabaikan atau malah dijauhi. Padahal mereka membutuhkan pertolongan dan dukungan untuk melepas ketergantungan pada narkoba.
Mungkin kamu jadi bertanya-tanya, mengapa orang sakau harus dibantu? Apa yang akan terjadi pada tubuh pengguna narkoba saat sedang sakaw? Dan bagaimana cara kita membantu meringankan penderitaan teman, sahabat, kekasih atau orang-orang disekitar kita saat mengalami sakau narkoba?
Melepaskan ketergantungan narkoba bukan perkara mudah
Ok kita bahas dimulai dari arti sakau itu sendiri ya. Sakau atau sakaw, alias putus obat, adalah gejala tubuh yang terjadi akibat pemberhentian pemakaian obat secara mendadak, atau akibat penurunan dosis obat secara drastis sekaligus. Gejala sakau narkoba terbagi dalam 2 gejala yaitu gejala emosional dan gejala fisik.
Gejala emosional yang akan dialami orang sakau adalah: kecemasan, gelisah, mudah marah, insomnia, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, depresi dan pengasingan diri. Sedangkan gejala fisik yang akan dialami orang sakaw adalah berkeringat, jantung berdebar, detak jantung keras, otot menegang, dada terasa sesak, kesulitan bernapas, tremor dan mual, muntah, atau diare.
Tak hanya itu, tingkat keparahan sakau berbeda-beda pada tiap pengguna narkoba. Pasalnya gejala dan kronologis waktu dari sakaw akan berbeda untuk setiap obat yang biasa dikonsumsi pengguna, tergantung dari bagaimana mereka berinteraksi dengan otak dan fungsi tubuh. Hal ini bisa terjadi karena narkoba diserap oleh tubuh dan bisa tetap aktif dalam jangka waktu yang berbeda pula dalam tubuh pengguna.
Narkoba bisa menyebabkan kematian
Tingkat keparahan dan durasi sakaw dipengaruhi oleh tingkat ketergantungan pada zat yang digunakan, termasuk dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti: jangka waktu penggunaan obat, jenis obat yang digunakan, cara penggunaan obat (melalui suntik, dihirup oleh hidung, rokok, atau ditelan), besaran dosis setiap kali menggunakan obat, riwayat keluarga dan genetik serta faktor kesehatan medis dan kejiwaan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan teman, sahabat, keluarga atau orang sekitar membantu pengguna melewati masa melepaskan ketergantungan dan masa sakau adalah dengan mengikutkan pengguna dalam rehabilitasi. Program detoksifikasi bisa dilakukan dengan rawat jalan atau rawat inap di pusat rehabilitasi narkoba dengan pengawasan ketat tim medis profesional.
Detoksifikasi adalah metode utama pemulihan diri dari ketergantungan dan gejala sakau, serta mencegah potensi kambuh menyandu, dengan membuang sisa obat-obatan terlarang dalam tubuh. Detoks dimulai sebelum obat sepenuhnya keluar dari sistem tubuh, dan biasanya akan berjalan selama 5-7 hari. Untuk pengguna kronis, detoks dapat berjalan lebih lama, hingga 10 hari.
Detoksifikasi adalah metode utama pemulihan diri dari ketergantungan dan gejala sakau, serta mencegah potensi kambuh menyandu, dengan membuang sisa obat-obatan terlarang dalam tubuh. Detoks dimulai sebelum obat sepenuhnya keluar dari sistem tubuh, dan biasanya akan berjalan selama 5-7 hari. Untuk pengguna kronis, detoks dapat berjalan lebih lama, hingga 10 hari.
Letakkan di ruangan yang tenang.
Ketika kamu mendapati teman, saudara atau teman sedang sakau, kamu harus cari tempat yang tenang dan kemudian tempatkan orang tersebut di dalam ruangan tersebut. Lantaran dengan ruangan yang tenang, kondisi kejiwaan penderita ini juga bisa menjadi lebih tenang.
Hindari Memberi Obat.
Sebaiknya kamu tidak langsung memberikan obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit. Sebaiknya menunggu instruksi dari dokter mengenai obat yang tepat diberikan kepada orang yang tengah sakau ini.
Temani.
Jangan biarkan orang yang sakau sendirian. Pastikan selalu ada orang yang menemani untuk memastikan kondisi si penderita sakau dalam keadaan baik.
Ajak Berkomunikasi.
Coba untuk berbicara dengan pengguna dengan cara yang tenang dan sabar Dengan begitu, kamu bisa tahu seberapa jauh efek sakau yang dialami oleh pasien ini. Jika memungkinkan, coba tanya seberapa banyak narkoba yang dikonsumsi, agar kamu bisa mengidentifikasi jenis narkoba yang digunakan oleh pasien dan hal ini nantinya bisa diberitahukan kepada tenaga medis yang akan membantu.
Upayakan Pengguna Tetap Tenang.
Pada narkoba jenis tertentu bisa membuat orang menjadi sangat agresif. Karena itu, kamu bisa membantu dan mencoba pengguna untuk terus menenangkan pasien.
Hindari Memberi Minuman Bersoda atau Berkafein.
Pemberian minuman bersoda atau berkafein pada penderita sakau dikhawatirkan dapat membuat kondisi pasien itu bertambah buruk.
Pantau Terus Kondisi Penderita.
Jika orang yang sakau tersebut sampai pingsan, ini menunjukan kondisinya memburuk. Makanya, penting untuk selalu ada yang mengawasi kondisi pasien ini.
Hubungi Dokter atau Tenaga Medis.
Segera cari bantuan dari tenaga medis agar bisa melakukan penanganan terhadap orang yang sedang sakau ini. Dengan penanganan yang tepat, nantinya berangsur-angsur orang yang sakau tersebut akan pulih.
Siapkan Ambulans.
Dalam kondisi tertentu, biasanya penanganan lanjutan akan dilakukan di rumah sakit. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba mencari ambulans agar ketika dibutuhkan pasien ini bisa langsung dibawa ke rumah sakit terdekat